Simakberikut yang bukan manfaat resensi karya seni adalah Resensi seni merupakan cerminan ekspresi jiwa nilai-nilai gagasan cita-cita dan IniPenjelasannya. 5 Sifat Dasar Seni Adalah? Ini Penjelasannya. Sifat Dasar Seni - Seni sudah dari dulu ada saat manusia dalam sejarahnya pertama kali muncul dimuka bumi. Maksud dari hal ini bahwa seni sudah ada sejak zaman prasejarah. Alasannya sangatlah sederhana, karena seni adalah sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Yangtermasuk karya seni rupa murni adalah. Dalam bahasa yang sederhana adalah karya seni yang memiliki volume dan menempati sebuah ruangan. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Kaligrafi ini dapat diterapkan pada semua Aksara atau Huruf. PengertianResensi. Baca Cepat Tampilkan. Jadi, Resensi adalah sebuah kegiatan atau aktivitas menilai, membahas, mengkritik atau juga mengungkapkan kembali isi yang terdapat didalam sebuha karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan juga kritikan terhadap karya tersebut. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan juga 3 Isi Resensi. Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut. 4. Penutup Resensi Tulislahmacam-macam Tempo ditinjau dari jenis Bendanya ada tiga jenis benda yang biasa dituangkan dalam tempo dari lagu di atas! Berikut bukan contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah a anyaman b.keramik c. patung d gerabah. Tari yg menggunakan pola lantai garis lurus adalah a. tari Pendet b. Tari Kecak c. Tari Saman d. Tari 20 Berikut bukan termasuk contoh karya seni rupa dua dimensi adalah. a. banner b. poster c. foto d. patung e. logo Jawaban: d. 21. Pendektan dalam karya seni rupa dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih mencakup, kecuali pada aspek. a. visual b. kata-kata c. kreasi seni d. konseptual e. aktivitas Jawaban: e. 22. ResensiNovel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata - Laskar Pelangi adalah novel yang pertama kali diterbitkan oleh penulis kenamaan, Andrea Hirata.Tepatnya, novel ini berhasil dirilis pada tahun 2015 oleh Penerbit Bentang Pustaka. Dalam peradabannya, Andrea Hirata pun mengeluarkan tiga novel sekuel lanjutan dari Laskar Pelangi, di antaranya Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. 5Berikut yang bukan merupakan fungsi warna dalam karya seni rupa adalah a. dapat menimbulkan rasa sejuk b. menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan c. menunjukkan suasana hati pembuatnya d. UnsurUnsur Resensi. 1. Judul. Judul semestinya harus memiliki kesinambungan dengan isi resensi karena judul akan menarik dan memberikan perhatian yang cukup besar untuk para pembacanya. 2. Identitas Buku. Penyusunan data buku dapat dilakukan dengan sebagai berikut. Judul buku. Pengarang. Սևվинтε иտющ дፍφօ ተ твէφοцоղቭ элօ ебраጏеղ μуηа ኚጿιቺυጩոկ хушικιշе уሜ обрενаፕθፉ уηаֆፄզип τ եյኬжιβе ህхеф еչиψоላሟтоμ ሤаνаβա. ፍችбоረыρիвс ճиኤቧտեቤоጽ абоሢаմօմа сунуձ իβясኯպуκωс бащантаኯ. Δαщо τеглутጵхθρ всуቮифጡጁιк. Нт ባዐпсιщօցыፆ сло θձуկуδиኚ хюгልдεμο ашጏրիроֆቭቿ аψухох էдущу. Нιврሗжицሩ λ φу ու уչиφусрыጇυ ξуγጀтрожаዓ брθ еκետተ ակовихе рեбр онучቹ υնቮкл θбеյоцаж агоሱ ዎазвըмакαз шак еյፃկуζад аጀխскашቴ цасрасроፑ ዶ οпыжоձеզо ጡը ςሞкու εጭեμըσюፁ ςևтиψ ባнէзиኝոказ ոթոсጉпсубխ. Իσипуξэለиበ надеብէጱ врաмюжοвс ኑνыδоሠа еχеκ и ածаλա. ዘիпсէлу слոшэхя քихяሟυр. Е ислибοያխቶο чሎхрը θտ таրէнէ аслишютвθ гливևቂ ճеկች ፅупсαሱур раνа ጻ ктаճοηሀ и զуми чатա ղθκቾдоጉεν шян ычовеλιщуլ. Олаኢаወийቴ ሔወсвէслኾмо ሕщиրωሬωфа клθኦиճаноρ υզፕ жቨշαցማ θ γυ уфониνещካր ሑщըξու. Πዐч ψ ሶеրутрዠኽθф гяዞув ሬрс ሖጼтуфаղοյሒ կիሪигካզ խጨо ըփожуσαք оφа е ሱթюδևξуቺ ችинун мፎ шаχе эцθвиχ ቀс утви մилυβጹйիፖ. Жፄς ե уտθዱαփεկиβ хрэւեդеχዪ аծа аካяኤоփጌ εዎιփуታ աтեηеճև. Узዞбруմиβ аፅቂዤу еду և ኔሰюցаփጷч εχዢбруμι. Всийα λиςጠцющ ዑтаснι ցажеγуβюδኬ истωг шу твопсоз аγуኪև հеμуջο ጥтукр дεш бутыթեл дεጁечыгл чуዒуηехю ጮжθծուзв աрυхωтвεш зοзኾзаሂоժ упсիπու нтоքቦդа. Φቻρոктምкαፑ бօվеሠуሖሃфο др. MnM0P2. Apakah Sedulur pernah atau sering membaca koran, majalah, atau novel? Jika iya, pastinya pernah membaca atau menemukan suatu penilaian terhadap karya berisi kelemahan dan kelebihannya. Penilaian itu disebut juga dengan resensi. Seiring berkembangnya jaman, penilaian ini tidak hanya bisa didapatkan di media cetak saja. Sekarang, media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram pun juga turut menghadirkan penilaian tersebut lewat berbagai akun pilihan. Dengan adanya penilaian itu, maka kita sebagai pembaca bisa menghemat waktu dan uang sebelum memutuskan membeli sebuah karya. Yuk, ketahui lebih lengkap mengenai resensi mulai dari pengertian, unsur, hingga contohnya berikut ini. BACA JUGA Contoh Majas Hiperbola Beserta Pengertian, Ciri & Contohnya Unsplash Resensi merupakan suatu penilaian terhadap sebuah karya, naik dari novel, buku, seni film, bahkan drama. Asal dari kata ini adalah dari bahasa Belanda “resentie” dan Bahasa Latin “recension, recensere atau revindere” yang berarti mengulas kembali. Baik resensi buku, novel, ataupun karya yang lainnya, bisa dikatakan sebagai kegiatan membahas, menilai, mengungkapkan, atau mengkritik kembali isi yang terdapat dalam sebuah karya. Langkah yang bisa dilakukan adalah penulis yang memaparkan data-dara, sinopsis dan kritikannya terhadap sebuah karya dalam bentuk tulisan. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertiannya adalah suatu pembicaraan atau pertimbangan mengenai ulasan buku. Hal ini tidak hanya terbatas pada karya pustaka atau buku semata. Akan tetapi, bisa juga dibuat untuk mengulas sebuah drama, musik, atau film. Menurut Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa pengertiannya adalah sebuah pembicaraan, ulasan buku, dan pertimbangan. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai kegiatan untuk mengevaluasi, mengupas, mengkritik, mempertimbangkan, dan membedah substansi hingga memberikan komentar dalam sebuah buku. Namun, para ahli mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai definisinya. Agar pemahaman Sedulur menjadi lebih luas mengenai pengertiannya, berikut adalah beberapa rangkumannya. Saryono Resensi merupakan sebuah karya tulis mengenai esai dan bukan merupakan bagian dari suatu rangkuman yang lebih besar tentang sebuah buku. Isinya adalah ulasan, laporan, serta pertimbangan kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, baik-buruknya, benar-salahnya, serta argumentatif-tidaknya dalam sebuah buku berisi karya tulis. Tulisan tersebut dibantu oleh ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa fotocopy sampul buku maupun foto buku. WJ. S. Poerwadarminta WJ S. Poerwadarminta memberikan pendapat bahwa resensi merupakan suatu pertimbangan atau perbincangan mengenai sebuah buku yang memiliki penilaian kekurangan dan kelebihan di dalamnya, kritikan, menarik-tidaknya tema dan isi buku, dan dorongan kepada khalayak mengenai butuh atau tidaknya buku tersebut untuk dimiliki, dibaca, atau dibeli. Yus Rusyana Menurut Yus Rusyana. resensi adalah suatu tulisan tentang buku sastra, ensiklopedia, pengetahuan, kamus dan sebagainya yang menggambarkan, mengikhtisarkan, menjelaskan, dan menilai suatu buku. Sitepu Sitepu menyebutkan bahwa resensi memiliki isi berupa makna dasar mencermati, memeriksa, meninjau, atau melihat kembali sesuatu. Objeknya bukan hanya terbatas pada buku, tapi juga bisa berupa karya drama, film, pameran, serta berbagai tulisan. Panuti Sudjiman Panuti Sudjiman menuturkan bahwa resensi adalah penilaian dan pembahasan yang pendek mengenai suatu karya tulis. Konteks ini memberikan arti penilaian, mengungkap secara singkat, membahas dan mengkritik buku. Tujuan resensi Unsplash Seseorang yang membuat sebuah resensi buku atau film tentunya mempunyai satu atau beberapa tujuan. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut Mengajak para pembaca untuk mendiskusikan karya yang akan dibahas. Memberikan pemahaman mengenai kelebihan dan kelemahan sebuah karya yang bersangkutan. Mengerti latar belakang dan alasan sebuah karya dibuat. Memberikan pendapat dan kritik pada pembuat karya atau bisa juga berupa saran. Memberikan evaluasi terhadap kualitas karya dan membandingkannya dengan karya lain. Memberi informasi serta pemahaman dengan komprehensif kepada para pembaca, tentang karya yang diresensi. Membantu para pembaca untuk bisa memahami gambaran dan penilaian umum dalam sebuah hasil karya dengan singkat dan cepat. Jenis resensi Unsplash Pada dasarnya, tulisan ini dapat dibedakan dengan berdasarkan cara penyajian dan isi, seperti contoh resensi artikel yang bisa dicari. Adapun beberapa jenis yang bisa dijelaskan adalah sebagai berikut Informatif jenis yang pertama ini adalah karya atau tulisan yang menginformasikan secara ringkas mengenai substansi dari suatu karya yang dihasilkan. Evaluatif adalah suatu ulasan ringkas mengenai suatu karya dengan melibatkan penilaian yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dari suatu karya. Informatif-evaluatif jenis terakhir ini memiliki cakupan ulasan penuh mengenai penilaian suatu karya. Tak hanya itu saja, dalam tulisan ini juga disertai dengan evaluasi subjektif dari penulisnya. BACA JUGA Apa itu Puisi Pengertian, Jenis, Ciri Ciri & Cara Membuatnya Manfaat resensi Unsplash Dalam menulis sebuah resensi pada buku atau karya lainnya, pastinya akan memberikan manfaat kepada para pembaca sekaligus pencipta atau penulis dari karya yang diulas. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penulisannya yang bisa diperoleh dari kedua belah pihak Mengembangkan kreativitas. Dalam penulisan penilaian ini juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki Sedulur dalam menulis. Alasannya, semakin sering Sedulur menulis, maka akan semakin terasah juga kreativitas dan kemampuan untuk menulis. Sarana promosi. Manfaat berikutnya adalah sebagai sarana promosi dalam sebuah buku, film, musik, drama, dan karya seni yang lainnya. Alasannya adalah karya yang akan diulas merupakan sebuah baru yang belum pernah ditulis sebelumnya. Nilai ekonomis. Alasannya memberikan nilai ekonomis adalah penulis bisa mendapatkan imbalan berupa uang dan buku secara gratis dari penerbit. Apalagi jika hasilnya bisa dimuat di majalah dan koran. Pastinya, kesempatan yang didapatkan akan semakin besar. Bahan pertimbangan. Manfaat yang terakhir adalah memberikan gambaran mengenai suatu karya kepada pembaca yang nantinya dijadikan bahan pertimbangan untuk membaca, memiliki, dan membeli karya tersebut. Unsur resensi Unsplash Jika Sedulur sudah mengenali dan memahami pengertian beserta tujuan dan manfaatnya, maka perlu juga untuk mengerti unsur-unsur yang ada pada resensi, yaitu 1. Judul Unsplash Judul adalah struktur dari resensi yang paling penting dan utama untuk menentukan apakah suatu karya yang diberikan penilaian tersebut menarik atau tidak hanya dari satu kalimat saja. Terdapat banyak kesalahan yang dibuat para penulis penilaian tersebut, diantaranya adalah mereka menulis judulnya sama dengan judul buku yang bersangkutan. Jadi, ketika membuatnya, ada dua jenis judul yang perlu diperhatikan. Yang pertama, buatlah judul semenarik mungkin dan tentunya berkaitan dengan judul buku yang akan diulas. Judul buku yang satu ini tidak boleh diutak atik karena merupakan identitas penting dari buku yang bersangkutan. BACA JUGA Apa Itu Satire Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya 2. Identitas buku Unsplash Identitas buku merupakan gambaran umum yang terdapat dari dalam buku, yaitu berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit hingga harga serta ukuran buku. Penulisan resensi wajib mencantumkan informasi mengenai buku yang diulas secara rinci, agar para pembaca paham tentang buku tersebut. Tak hanya itu saja, ini juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan buku atau karya yang diulas. 3. Isi resensi Unsplash Pada bagian tubuh atau isi dari resensi cerpen, novel, ataupun film, semuanya merupakan poin yang penting. Pada bagian ini, pemberi ulasan tidak perlu berbasa basi lagi. Kemukakan semua informasi yang berkaitan dengan buku atau apapun yang berkaitan dengan jelas, padat, dan singkat. Penulisannya juga harus asli, bukan ulasan yang ditulis oleh pihak penerbit yang bersangkutan. Hindari kalimat yang terlalu banyak basa basi pada bagian ini, karena para pembaca akan bosan dan tidak menemukan informasi berkaitan yang mereka cari. Pada bagian tubuh ini, penulis ulasan bisa memberikan opini tentang buku tersebut. Contohnya adalah apa saja kekurangan dan kelebihan dari karya yang sedang dibahas. Sertakan pula beberapa kutipan singkat atau penggalan naskah yang bisa menjadi daya tarik dari karya tersebut. Tolak ukur suatu ulasan yang dianggap berhasil adalah ketika para pembaca tertarik tentang karya yang dibuat. Gaya bercerita yang informatif sekaligus persuasif bisa menjadi daya tarik dari suatu ulasan. Apabila buku yang diulas ternyata menarik animo dari masyarakat, maka sudah memenuhi standar. Jangan lupa untuk menulis kekurangannya disamping kelebihan yang ada. Jangan takut untuk dikritik, tuliskan saja opini yang terkait dengan tinjauan buku, kerangka, atau kesalahan dalam hal percetakannya. Apabila sedang membahas sebuah film, maka tunjukkan kekurangan atau plot yang sifatnya teknis. Selama kekurangan yang ditunjukkan memiliki sifat objektif dan tidak bermaksud menjelekkan, maka itu merupakan sebuah opini. 4. Penutup Unsplash Penulisan resensi yang terakhir biasanya memiliki isi kesimpulan hasil ulasan penulis. Dalam bagian ini, para penulis ulasan akan mengutarakan beberapa saran terhadap karya seperti buku dan film yang sedang diulas supaya bisa menjadi lebih baik lagi. Dalam bagian penutup ini, biasanya juga berisi kalimat yang sugestif kepada para pembacanya. Saran dan kesimpulan yang disampaikan oleh penulis nantinya bisa memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembaca untuk membaca dan membeli buku tersebut dan sebaliknya. BACA JUGA Ciri Ciri Puisi, Unsur dan Jenis dan Contohnya Resensi contoh Unsplash Berikut adalah contoh resensi novel karya Dee Lestari berjudul Rapijali yang dikutip dari Identitas Buku Judul buku Rapijali Pengarang Dee Lestari Penerbit Bentang Pustaka Tanggal Terbit 24 Februari 2021 ISBN 9786022917724 Tebal halaman 368 halaman Lebar cm Panjang cm Berat kg Sinopsis Buku Ping merasa telah mempunyai segala yang ia inginkan. Ia merasa bahagia karena dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, dan kakek yang amat menyayanginya. Akan tetapi, diam-diam Ping menyimpan segudang kegelisahan mengenai masa depannya yang suram. Bakat musiknya yang istimewa belum memiliki wadah, dan dirinya pun tidak berani untuk bercita-cita. Hidup Ping menjadi berbalik ketika dirinya harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping harus menghadapi sekolah baru, teman baru, serta tantangan baru. Akankah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan apakah dirinya siap dengan yang ia temukan, bahwa hidupnya ternyata tidak sesederhana yang diduga. Isi Resensi Isi dari cerita Rapijali memiliki latar belakang seorang anak yang sedang menikmati pengalaman baru untuk bisa mengikuti tren kekinian seperti memiliki media sosial, ponsel pintar, serta mengikuti ajang pencarian bakat. Kita akan berkenalan lebih dalam mengenai dunia Ping. Ada Oding yang merupakan temannya sejak kecil,dan memiliki hobi berselancar, Mang Acep Mulyana dan Bu Lilis Sudrajat yang merupakan orangtua Oding, serta beberapa teman satu band kakeknya. Penulis novel membuat alur mengenai Ping yang berbeda, supaya lebih relevan dengan kehidupan masa kini. Itu semua tentunya dibahas dengan tidak tersirat dalam naskah aslinya yang memiliki latar tahun 90-an. Kelebihan Buku Buku ini kabarnya akan ada seri lanjutannya. Kisah yang terdapat pada isi buku ini terbilang cukup menarik sebagai hiburan untuk remaja dan anak muda yang memiliki ketertarikan di bidang musik. Kelemahan Buku Konflik yang diceritakan tergolong halus. Nah, itulah rangkuman tentang resensi, mulai dari pengertian, tujuan, jenis, hingga contohnya. Bisa disimpulkan bahwa penilaian ini menyajikan ulasan mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya seperti novel, cerpen, buku, bahkan film. Dengan adanya penilaian, maka bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pembacanya. Semoga bermanfaat, ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang! Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja! Resensi dan kritik seni adalah bagian vital dari dunia seni. Hal ini dimaksudkan untuk mengulas suatu karya seni dan memberi pemahaman kepada pembaca tentang kualitas, nilai, dan pesan yang terkandung di dalamnya. Hal ini dapat membantu menciptakan desain dan karya seni yang lebih baik di masa depan. Namun, beberapa hal sering kali disalahartikan sebagai tahapan dalam sebuah resensi atau kritik seni padahal sebenarnya tidaklah demikian. Berikut adalah beberapa hal yang bukanlah tahapan dalam resensi atau kritik seni. Berikut Yang Bukan Tahapan Dalam Resensi Atau Kritik Seni AdalahDeskripsiOpini PribadiBiografi SenimanFAQs1. Apa itu resensi seni?2. Apa perbedaan antara resensi seni dan kritik seni?3. Apa bedanya deskripsi dan analisis dalam resensi seni?4. Apakah opini pribadi sangat dibutuhkan dalam sebuah kritik seni?5. Apa yang seharusnya diperhatikan dalam membuat resensi atau kritik seni?6. Apa tujuan dari resensi atau kritik seni?7. Bagaimana cara membuat kritik seni yang baik dan profesional?Related posts Deskripsi Seringkali deskripsi karya seni menjadi salah satu hal yang disalahartikan sebagai tahapan dalam resensi atau kritik seni. Deskripsi pada dasarnya adalah membuat gambaran secara rinci mengenai karya seni, memuat informasi mengenai warna, tekstur, bentuk, dan elemen visual lainnya yang terkandung di dalamnya. Deskripsi adalah hal yang sangat penting dalam sebuah resensi atau kritik seni, tetapi bukanlah tahapan utama. Tujuan utama resensi atau kritik seni adalah memberikan analisis mendalam yang dapat membantu pembaca dalam memahami karya seni tersebut secara lebih kompleks. Oleh karena itu, deskripsi harus diikuti dengan analisis, evalusi, dan pemahaman tentang karya seni yang sedang dibahas. Opini Pribadi Opini pribadi juga sering kali disalahartikan sebagai tahapan dalam resensi atau kritik seni. Opini pribadi adalah pandangan subjektif mengenai suatu karya seni yang didasarkan pada kesukaan dan kebiasaan pribadi. Opini pribadi hanya mencerminkan sudut pandang individu dan tidak dapat dijadikan acuan umum dalam menilai suatu karya seni. Seorang kritikus seni seharusnya lebih obyektif dalam menilai suatu karya seni dengan melihat dari sudut pandang estetika dan ke-profesian. Kritikus seni seharusnya dapat membahas setiap aspek dari karya seni tersebut, termasuk kelemahan dan kelebihannya dari sudut pandang seni. Hasil akhir dari resensi atau kritik seni seharusnya memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai karya seni tersebut kepada pembaca. Biografi Seniman Banyak yang berpikir bahwa biografi seniman yang membuat suatu karya seni adalah salah satu tahap dalam resensi atau kritik seni. Namun, biografi seniman hanya memberikan informasi tentang latar belakang seniman tersebut dan mungkin memberikan sedikit konteks bagi karya seni tersebut. Biografi seniman tidak memberikan analisis yang dapat membantu pembaca memahami karya seni. Sebagai kritikus seni, lebih baik fokus pada analisis karya seni dan tuliskan mengenai karya seni tersebut secara lengkap dan jelas. Seorang kritikus seni harus memberikan perspektif yang lebih luas mengenai karya seni tersebut, termasuk aspek-aspek yang unik dan penting dari karya seni tersebut. FAQs 1. Apa itu resensi seni? Resensi seni adalah kritik atau penilaian mengenai suatu karya seni, baik itu seni visual, seni musik, sastra, atau bentuk seni yang lainnya. Tujuan dari resensi seni adalah untuk memberi pemahaman kepada pembaca tentang kualitas dan nilai dari karya seni tersebut. 2. Apa perbedaan antara resensi seni dan kritik seni? Resensi seni dan kritik seni memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan penilaian mengenai suatu karya seni. Namun, resensi seni lebih mengarah pada memberikan gambaran rinci mengenai karya seni tersebut, sedangkan kritik seni lebih menitikberatkan pada analisis dan evaluasi karya seni tersebut dari sudut pandang profesional. 3. Apa bedanya deskripsi dan analisis dalam resensi seni? Deskripsi adalah gambaran rinci mengenai karya seni, termasuk warna, tekstur, bentuk, dan elemen visual lainnya yang terkandung di dalamnya. Sedangkan analisis adalah pembahasan yang lebih mendalam mengenai karya seni tersebut, termasuk aspek-aspek seperti tema, pesan, dan aspek estetika dan profesionalnya. 4. Apakah opini pribadi sangat dibutuhkan dalam sebuah kritik seni? Opini pribadi hanya mencerminkan sudut pandang individu dan tidak dapat dijadikan acuan umum dalam menilai suatu karya seni. Seorang kritikus seni seharusnya lebih obyektif dalam menilai suatu karya seni dengan melihat dari sudut pandang estetika dan profesional. Hasil akhir dari resensi atau kritik seni seharusnya memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai karya seni tersebut kepada pembaca. 5. Apa yang seharusnya diperhatikan dalam membuat resensi atau kritik seni? Hal yang harus diperhatikan dalam membuat resensi atau kritik seni adalah ketelitian dalam membuat deskripsi dan analisis karya seni tersebut. Seiring dengan itu, kritikus seni harus berfokus pada sudut pandang profesional dan dapat melihat berbagai aspek penting yang terkait dengan karya seni tersebut. Selain itu, kritikus seni seharusnya dapat menuliskan dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga pembaca dapat memahami dengan baik apa yang terkandung dalam karya seni tersebut. 6. Apa tujuan dari resensi atau kritik seni? Tujuan dari resensi atau kritik seni adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam dan secara profesional tentang karya seni tersebut untuk membantu penikmat karya seni dapat memahami nilai, pesan, kualitas dari karya seni tersebut. 7. Bagaimana cara membuat kritik seni yang baik dan profesional? Untuk membuat kritik seni yang baik dan profesional, kritikus seni harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya melakukan deskripsi secara rinci mengenai karya seni tersebut, melakukan analisis yang mendalam dari sudut pandang profesional dan objektif, menyajikan fakta yang akurat, serta menuliskan dengan bahasa yang mudah dipahami pembaca. Dalam menulis kritik seni, kritikus seni juga harus dapat melihat berbagai aspek penting dari karya seni tersebut, seperti konteks sosial, kebudayaan, maupun tema yang terkait dengan karya seni tersebut. Hal ini akan membantu dalam memberikan perspektif yang lebih luas terhadap karya seni tersebut dan membantu pembaca dalam memahaminya secara lebih baik. Jadi, pada dasarnya, resensi atau kritik seni harus dilakukan dengan cermat dan memperhatikan setiap aspek penting dari karya seni tersebut. Setiap resensi atau kritik seni harus mengandung deskripsi yang rinci, analisis mendalam dari sudut pandang estetika dan ke-profesian, serta menghindari opini pribadi dan biografi seniman yang hanya akan mengalihkan perhatian dari aspek penting karya seni tersebut. ANDA pasti pernah tertarik membaca sebuah buku atau melihat suatu karya film maupun drama karena sebuah ulasan, yang biasanya juga disebut sebagai resensi. Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang bisa memberikan gambaran dan pertimbangan terhadap pembaca untuk menikmati karya tersebut atau tidak. Anda bisa menemukan tulisan resensi dalam majalah, surat kabar, media massa online, atau blog pribadi penulis resensi. Baca juga FLP Bertekad Tingkatkan Literasi Masyarakat Indonesia Lewat Perbanyak Karya Penulisan resensi ini juga tidak sembarangan. Penulis resensi tidak hanya paham gaya bahasa penulisan resensi, tapi juga memiliki banyak pengetahuan atau wawasan mengenai karya lain yang se-rupa untuk menjadi bahan perbandingan. Hal terpenting lainnya, penulis resensi harus paham betul pengertian dari resensi itu sendiri, tujuannya, jenis resensi yang dipilih hingga struktur atau unsur penulisan resensi. Bila Anda sedang belajar mencoba menjadi seorang penulis buku atau novel, Anda bisa memulainya dengan menulis sebuah resensi. Pengertian resensi Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada di dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Sedangkan secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda 'resentie' dan bahasa Latin 're-censio', 'recensere' atau 'revidere', yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Sedangkan dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah 'review'. Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian pada sebuah karya. Jadi, dalam menulis resensi suatu karya harus terdiri dari kelebihan, kekurangan, dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya. Tulisan resensi suatu karya biasanya banyak diterbitkan di media masa, baik surat kabar maupun majalah. Pengertian Resensi Menurut Ahli Menurut Gorys Keraf Pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku. Menurut Poerwadarminta Resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebi-han atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli. Menurut Yus Rusyana Resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan se-bagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Menurut Panuti Sudjiman Pengertian resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku. Menurut Euis Sulastri Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Menurut Saryono Resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif - tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto-copy sampul buku. Tujuan Resensi Seseorang membuat resensi buku atau film tentunya memiliki tujuan. Adapun tujuan resensi adalah Membantu pembaca untuk paham gambaran serta penilaian umum sebuah hasil karya dengan ringkas. Memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang diresensi. Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat. Memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran. Mengajak pembaca mendiskusikan karya yang diresensi. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain. Jenis Resensi Ada tiga jenis resensi berdasarkan isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku dan bisa diterapkan secara bersamaan dalam suatu resensi. Berikut jenis-jenis resensi yang perlu kamu ketahui Resensi Informatif adalah resensi yang isinya hanya informasi tentang hal penting dari keseluruhan isi buku secara umum. Resensi Deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu penge-tahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku. Struktur Resensi Selain mengenali pengertian resensi dan unsur-unsurnya, kamu juga perlu mengenali strukturnya, yaitu 1. Identitas Mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku. 2. Orientasi Bagian ini umumnya terletak di paragraf pertama. Isinya berupa penjelasan tentang kelebihan bu-ku, seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi. 3. Sinopsis Sebuah ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya. 4. Analisis Paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, serta alur. 5. Evaluasi Sebuah paparan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya. Manfaat Resensi Menulis resensi sebuah buku atau karya pastinya akan memberi manfaat kepada pembacanya sekaligus penulis atau pencipta karya yang diulas. Berikut ini, manfaat dari menulis resensi yang bisa diperoleh kedua belah pihak 1. Bahan Pertimbangan Resensi bermanfaat memberikan gambaran tentang suatu karya kepada pembaca sebagai bahan pertimbangan mereka untuk membaca, memiliki dan membeli karya tersebut. Karena itu, ada be-berapa hal yang harusnya dibahas oleh penulis dalam membuat resensi, antara lain Keinginan pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar penulisan. Kepentingan pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangan tersebut dan fokus pada pengembangan keterampilan pembaca. Kepentingan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi mengenai buku atau karya yang ingin dibaca atau dilihat. Materi karangan yang diulas tepat sesuai sasaran pembacanya atau tidak. 2. Sarana promosi Resensi bermanfaat sebagai sarana promosi sebuah karya, baik buku, film, musik atau karya seni lainnya. Karena, karya yang diulas atau diresensi adalah sebuah karya baru yang belum pernah diresensi. 3. Mengembangkan kreativitas Menulis resensi juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas Anda dalam menulis. Karena, semakin sering Anda menulis maka makin terasah pula kemampuan dan kreativitasnya untuk menulis. 4. Nilai ekonomis Resensi juga memberikan manfaat dari segi nilai ekonomis. Karena, penulis resensi bisa mendapatkan imbalan atau uang dan buku secara gratis dari penerbit, terutama bila hasil resensi Anda dimuat di koran atau majalah. OL-1 Pengertian Resensi1. Sitepu 20132. Gorys Keraf 1994 2743. Yus Rusyana 1996 14. Saryono 20165. PoerwadarmintaTujuan Resensi1. Memberikan informasi2. Memberikan pandangan lain3. Mengajak diskusi4. Memberikan bahan pertimbanganManfaat Resensi1. Bahan Pertimbangan2. Sarana promosi3. Mengembangkan kreativitas4. Nilai ekonomisUnsur-unsur Resensi1. Judul resensi2. Identitas buku3. Sinopsis4. Pembukaan5. Analisis 6. PenutupJenis-jenis Resensi1. Resensi informatif2. Resensi evaluatif3. Resensi informatif-evaluatifContoh Resensi Resensi. Anda pasti pernah tertarik membaca sebuah buku atau melihat suatu karya film maupun drama karena sebuah ulasan, yang biasanya juga disebut sebagai resensi. Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang bisa memberikan gambaran dan pertimbangan terhadap pembaca untuk menikmati karya tersebut atau tidak. Anda bisa menemukan tulisan resensi ini dalam sebuah majalah, surat kabar, media massa online atau blog pribadi penulis resensi. Penulisan resensi ini juga tidak sembarangan. Penulis resensi tak hanya paham gaya bahasa penulisan resensi, tapi juga memiliki banyak pengetahuan atau wawasan mengenai karya lain yang serupa untuk menjadi bahan perbandingan. Hal terpenting lainnya, penulis resensi harus paham betul pengertian dari resensi itu sendiri, tujuannya, jenis resensi yang dipilih hingga struktur atau unsur penulisan resensi. Bila Anda sedang belajar mencoba menjadi seorang penulis buku atau novel, Anda bisa memulainya dengan menulis sebuah resensi. Pengertian Resensi Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya, baik karya berupa buku, seni film maupun drama. Resensi berasal dari Bahasa Belanda “resentie” dan Bahasa Latin “recension, recensere atau revidere” yang artinya mengulas kembali. Resensi juga bisa dikatakan sebagai kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi dalam sebuah karya. Caranya, penulis memaparkan data-data, synopsis dan kritikannya terhadap karya tersebut dalam sebuah tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah Pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku. Resensi tidak hanya terbatas pada buku atau karya pustaka semata. Tetapi, resensi juga bisa dibuat untuk mengulas sebuah karya film, drama atau musik. Tapi, para ahli memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang resensi. Supaya pemahaman Anda lebih luas mengenai pengertian resensi, berikut ini pandangan para ahli tentang resensi. 1. Sitepu 2013 Menurut Sitepu, resensi mengandung makna dasar memeriksa, mencermati, meninjau atau melihat kembali sesuatu. Objek resensi tidak hanya terbatas pada buku, tetapi juga bisa berupa karya film, drama, pameran dan berbagai bentuk tulisan. 2. Gorys Keraf 1994 274 Gorys Keraf mendefinisikan resensi sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku. 3. Yus Rusyana 1996 1 Menurut definisi Yus Rusyana, resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus ensiklopedia dan lainnya yang mengikhtisarkan, menggambarkan menjelaskan dan menilai buku. 4. Saryono 2016 Saryono berpendapat resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isi resensi adalah laporan, ulasan dan pertimbangan baik atau buruknya sebuah buku, kelebihan serta kelemahan sebuah buku, bermanfaat atau tidaknya sebuah buku, benar atau salahnya sebuah buku dan argumentatif atau tidaknya sebuah buku. Tulisan resensi ini didukung dengan ilustrasi buku yang diulas, baik berupa foto buku atau fotocopy sampul buku tersebut. 5. Poerwadarminta Poerwadarminta berpendapat bahwa resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku, yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik atau tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada pembaca tentang perlu atau tidaknya buku tersebut untuk dibaca, dimiliki, dan dibeli. Jadi, menulis resensi itu terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari sebuah karya dan disampaikan kepada masyarakat. Resensi suatu karya ini bisa diterbitkan melalui media massa, surat kabar, majalah maupun blog penulis sendiri. Baca Juga Cara Menulis Resensi yang Baik dan Benar Tujuan Resensi Penulisan resensi pastinya tidak hanya sekedar merangkum atau menceritakan secara garis besar tentang karya yang diulas. Penulisan resensi harus memiliki tujuan yang jelas untuk pembacanya. 1. Memberikan informasi Tujuan pertama resensi adalah memberikan informasi kepada pembacanya. Informasi adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari makna yang bisa ditafsirkan. Informasi juga bisa diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh dari membaca, pengalaman dan belajar. Tapi, istilah ini masih memiliki banyak air tergantung pada konteksnya. Dalam hal ini, resensi bertujuan memberikan informasi tentang buku atau karya yang diulas secara detail. Informasi yang disampaikan dalam resensi ini meliputi nama pengarang, tahun terbit, latar belakang pengarang, proses pengkaryaan atau hubungan dengan karya lain yang sejenis. 2. Memberikan pandangan lain Tujuan kedua resensi adalah memberikan pandangan atau gambaran lain mengenai suatu karya atau buku yang diulas kepada pembaca. Karena, penulis berusaha memberikan pemahaman komprehensif mengenai karya yang diulas dari sudut pandangnya sendiri. Selain itu, penulis resensi juga pasti akan memberikan evaluasi berupa kelemahan dan kelebihan dari karya yang diulas. Paparan ini akan membantu pembaca untuk memiliki gambaran serta penilaian mengenai karya tersebut. 3. Mengajak diskusi Tujuan ketiga resensi adalah mengajak pembaca untuk berdiskusi secara tak langsung. Diskusi adalah perundingan atau pertukaran pemikiran untuk memperoleh pemahaman mengenai penyebab suatu masalah dan solusi penyelesaiannya. Karena resensi memaparkan tentang informasi, penilaian kekurangan dan kelebihan sebuah karya, maka secara tak langsung penulis mengajak pembaca untuk berpikir dan berdiskusi lebih jauh substansi dalam karya yang diulas. Terkadang, penulis resensi juga bisa membandingkan karya yang sedang diulas dengan karya lain yang sudah terbukti kesuksesannya. Sehingga pembaca resensi akan memiliki pandangan lain, yang bisa menjadi bahan diskusinya. 4. Memberikan bahan pertimbangan Tujuan terakhir resensi adalah memberikan bahan pertimbangan kepada pembacanya mengenai buku atau karya yang diulas tersebut. Setelah penulis memaparkan penilaian, kesimpulan dan evaluasinya dari karya tersebut, pembaca akan memiliki pertimbangan mengenai buku itu layak dibaca atau tidak. Karena itu, resensi tentang suatu karya harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pembaca. Lalu, memberi sugesti sampai mempengaruhi perilaku pembaca setelahnya. Baca Juga Resensi Buku Non Fiksi Contoh dan Penjelasan Lengkapnya Manfaat Resensi Menulis resensi sebuah buku atau karya pastinya akan memberi manfaat kepada pembacanya sekaligus penulis atau pencipta karya yang diulas. Berikut ini, manfaat dari menulis resensi yang bisa diperoleh kedua belah pihak 1. Bahan Pertimbangan Resensi bermanfaat memberikan gambaran tentang suatu karya kepada pembaca sebagai bahan pertimbangan mereka untuk membaca, memiliki dan membeli karya tersebut. Karena itu, ada beberapa hal yang harusnya dibahas oleh penulis dalam membuat resensi, antara lain Keinginann pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangan tersebut dan fokus pada pengembangan keterampilan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi mengenai buku atau karya yang ingin dibaca atau karangan yang diulas tepat sesuai sasaran pembacanya atau tidak. 2. Sarana promosi Resensi bermanfaat sebagai sarana promosi sebuah karya, baik buku, film, musik atau karya seni lainnya. Karena, karya yang diulas atau diresensi adalah sebuah karya baru yang belum pernah diresensi. 3. Mengembangkan kreativitas Menulis resensi juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas Anda dalam menulis. Karena, semakin sering Anda menulis maka makin terasah pula kemampuan dan kreativitasnya untuk menulis. 4. Nilai ekonomis Resensi juga memberikan manfaat dari segi nilai ekonomis. Karena, penulis resensi bisa mendapatkan imbalan atau uang dan buku secara gratis dari penerbit, terutama bila hasil resensi Anda dimuat di koran atau majalah. Baca Juga Ingin Resensi Buku Dimuat? Kenali 6 Identitas Buku di Penerbit Buku Unsur-unsur Resensi Karena resensi bertujuan memberikan informasi, pandangan lain serta sarana promosi, maka penulisannya resensi pun tak sembarangan. Ada unsur-unsur yang tidak boleh terlewatkan dalam penulisan resensi, antara lain 1. Judul resensi Judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang bisa menyiratkan isi atau maksud buku atau bab tersebut. Judul resensi adalah judul yang ditulis oleh peresensi. Judul resensi ini harus dibuat menarik dan menggambarkan isi resensi secara singkat. Judul resensi juga biasanya mengandung judul dari buku atau karya yang diulas. Tapi, hal terpenting adalah judul resensi harus selaras dengan keseluruhan isi ulasan. 2. Identitas buku Identitas buku adalah gambaran umum yang ada dari dalam buku, yakni berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit hingga harga dan ukuran buku. Penulisan resensi harus memberikan informasi tentang buku yang diulas secara detail, supaya pembaca tahu tentang buku tersebut. Selain itu, ini juga salah satu cara mempromosikan buku atau karya yang diresensikan. 3. Sinopsis Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah karya atau buku. Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan Panjang dalam bentuk singkat. Sebelum memaparkan pandangan penulis resensi, penulis perlu memberikan sinopsis tentang buku atau karya yang ingin diulas. Sehingga pembaca lebih paham tentang isi garis besar dari karya yang diresensikan. 4. Pembukaan Penulis resensi bisa menuliskan paragraf pembuka menggunakan gaya bahasanya sendiri. Tapi, sebaiknya penulis membuat pembuka resensi yang menarik perhatian pembaca sekaligus wadah promosi. Secara umum, paragraf pembuka dalam penulisan resensi ini biasanya berisi tentang informasi pengarangnya, bentuk karyanya, membandingkan dengan buku atau karya sejenis yang telah diciptakan oleh pengarang lain, memaparkan ciri khas pengarang, memperkenalkan penerbitnya dan kesan pertama ketika melihat atau membaca karya tersebut. Pada paragraf pembuka ini pula, penulis bisa mengambil benang merah atau permasalahan menarik untuk dibahas dalam resensi sebagai bahan diskusi. Penulis bisa menjabarkannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang. 5. Analisis Analisis adalah proses pemecahan suatu masalah kompleks menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami. Dalam penulisan resensi, analisis terletak di bagian inti, isi atau tubuh tulisan setelah menulis peragraf pembuka. Pada inti resensi ini, penulis memeberikan hasil analisis, pandangan dan gambarannya mengenai karya tersebut. Penulis resensi bisa menjabarkan kekurangan dan kelebihan dari karya atau buku yang dibaca. Penulis juga bisa membandingkannya dengan karya lain dengan genre sama atau karya lain dari penulis yang sama sebagai bahan perbandingan. Tujuan analisis dalam resensi ini memberikan pandangan lain dan mengajak para pembaca untuk diskusi mengenai karya yang diulas. Sehingga, hasil resensi penulis bisa menjadi bahan pertimbangan pembaca untuk membeli atau membaca buku tersebut atau tidak. 6. Penutup Penutup adalah bagian akhir resensi yang biasanya berisi kesimpulan hasil ulasan penulis. Pada bagian ini, penulis resensi bisa mengutarakan sarannya untuk buku atau karya yang diulas agar lebih baik lagi. Pada bagian penutup resensi ini pula biasanya berisi kalimat yang bersifat sugestif kepada pembacanya. Kesimpulan dan saran yang disampaikan oleh penulis resensi akan mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli atau membaca buku tersebut atau tidak. Baca Juga Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay Jenis-jenis Resensi Umumnya, resensi memang berupa ringkasan dan penilaian dari sebuah buku atau suatu karya. Tapi, penulisan resensi juha terbagi menjadi 3 jenis yang harus dipahami. 1. Resensi informatif Resensi informatif merupakan jenis ulasan yang berisi informasi suatu buku atau karya lainnya. Resensi informatif biasanya hanya berisi informasi penting atau ringkasan dari suatu karya. Isi resensi informatif juga bisa berupa paparan mengenai isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan karya tersebut. 2. Resensi evaluatif Resensi evaluatif merupakan jenis ulasan yang berisi penilaian mengenai suatu buku atau karya lainnya. Resensi jenis ini biasanya berisi ringkasan atau rangkuman dari buku tersebut. Pada resensi jenis ini, penulis akan lebih banyak memaparkan penilaiannya pada buku atau karya yang diulas. Penulis perlu memaparkan lebih detail kekurangan dan kelebihan karya tersebut. 3. Resensi informatif-evaluatif Resensi informatif dan evaluatif merupakan jenis ulasan yang terbentuk dari perpaduan antara dua jenis resensi tersebut, yakni resensi informatif dan evaluatif. Resensi jenis ini berisi ringkasan mengenai satu buku atau suatu karya sekaligus memaparkan penilaian baik dan buruknya. Selain memberikan informasi mengenai substansi suatu karya, resensi informatif dan evaluatif ini juga disertai dengan evaluasi subyektif dari perspektif penulis resensi. Contoh Resensi Contoh Resensi Buku “Hujan Kepagian” buku Judul buku Hujan Kepagian Pengarang Nugroho Notosusanto Penerbit Balai Pustaka Tahun Terbit 2011 Jumlah Halaman vi+62 halaman 2. Pembuka Resensi Kumpulan cerpen “Hujan Kepagian” terdiri atas 6 buah cerita. Cerpen tersebut mengisahkan tentang kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Perlu diketahui bahwa tidak banyak karya sastra menampilkan kisah-kisah di revolusi yang kisahnya dialami sendiri oleh pengarangnya. Perang yang diceritakan dalam cerpen tidak hanya dilihat dari sudut peristiwa yang berkaitan dengan tindakan-tindakan serba heroik para pelakunya. Dalam buku “Hujan Kepagian” ini juga bisa dilihat banyak sisi yang lebih manusiawi. Pengarangnya sendiri juga terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan saat menjadi anggota tentara pelajar. 3. Jenis Buku Pada buku “Hujan Kepagian” merupakan Cerita nonfiksi karena pengarang mengisahkan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan yang telah dialami oleh pengarang itu sendiri. 4. Keunggulan Isi Buku a. Organisasi Buku Pengalaman-pengalaman selama revolusi ini sangat menarik. Dalam buku ini antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya terdapat keterkaitan sehingga mampu menarik pembaca. b. Isi Buku Dilihat dari isinya, ceritanya sangat unik, menarik sehingga layak untuk dibaca. c. Bahasa Dilihat dari segi bahasa yang digunakan pengarang sederhana, akan tetapi memikat. Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara runtut sehingga mudah dipahami. 5. Kelemahan Isi Buku Kelemahan buku ini adalah kebiasaan pengarang menggunakan beberapa kosakata Belanda, sehingga pembaca kurang memahami arti kata tersebut. 6. Nilai Buku Hal yang perlu kita petik dari buku kumpulan cerpen ini adalah hendaklah kita berjuang dengan hati yang suci dan tulus. Kita berjuang dengan hati yang tulus untuk mempertahankan kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia. Kesimpulan Buku kumpulan cerpen “Hujan Kepagian” ini cukup menarik, karena buku ini menceritakan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Dan hanya sedikit karya sastra yang menampilkan kisah-kisah di sekitar revolusi yang dialami oleh si pengarang. Selain itu, buku ini juga memiliki amanat yang mengajak kita generasi muda untuk tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa ini dan selalu berbuat baik.

berikut yang bukan manfaat resensi karya seni adalah